Hal terburuk dari urusan ekonomi online

Kita semua tahu, dalam urusan ekonomi online pasti kita memerlukan sebuah website, apalagi website yang banyak trafiknya ( pengunjung ) tentu itu akan membuat kita semakin semangat memulai urusan ekonomi online..


Hal terburuk dari urusan ekonomi online

Minggu lalu, sahabat saya beli sebuah website onlineshop dengan harga di atas Rp 5.000.000 “ yang katanya “ sudah menghasilkan 300-500rb profit perhari.. bukan sehari lagi.. Saya luruskan, ini sangat berbeda, kalau sehari berarti website itu sudah menghasilkan konsisten setiap harinya.. sedangkan perhari, itu mampu jadi alasannya ialah ada moment tertentu sehingga penjualnya meloncat 10x lipat dari biasanya.. ( ini harus di pahami )
Karena dengan iming2 perhari itu beserta screnshoot trafik websitenya, sahabat saya mau membeli website tersebut yang menurut saya tidak murah, apalagi uang yg di dapat dari website itu dari hasil menjual barangnya ( emas, hp dll ) Ia membelinya dari sebuah forum yang tidak mampu saya sebutkan namanya, singkat cerita, dalam ahad pertama memang website itu mampu menghasilkan ( walaupun masih jauh yg di janjikan )... TAPI setelah ahad ke 2, webiste itu berkurang drastis dan bahkan hingga merugi..


histats urusan ekonomi online


Mengapa mampu terjadi ibarat itu? sedangkan trafiknya mampu hingga ribuan orang.. setelah saya bantu cek dengan derma teman, ternyata trafiknya ialah fake atau hasil dari photoshop..
Dan saya masih penasaran, kenapa kalau trafiknya hasil photoshop masih mampu menghasilkan pembelian dalam ahad pertama? dan teryata pembelian itu bukan datang dari trafik yg ia ceritakan, melainkan dari jasa iklan gratis yang penjual buat, ibarat KASKUS, OLX, TokoPedia & Buka Lapak.. saya di kabari teman, alasannya ialah ia mampu cek dengan Tool “ backlink checker “..


Data Excel urusan ekonomi online


Teman saya bertanya “ Wan, gw minta saran kamu.. website bagaimana yang pantas untuk di beli? saya akan jawab sesuai pandangan dari pengalaman..

Sebelum membeli Toko Online, PASTIKAN 3 HAL INI :

1. PASTIKAN PRODUK YANG DIA JUAL

Produk yang di jual ialah produk yang banyak di butuhkan orang & BELUM saturated, artinya pasar belum jenuh.. tahun 2014 lalu saya banyak menjual produk wanita, produk yang saya jual ialah “ Monomola & Cream Sari “.. Jika saya jual ketika ini di tahun 2016, apakah produk itu masih laku? tentu masih laku tapi sudah tidak banyak profitnya.. Karena sudah banyaknya pesaing dan sudah banyak yang banting harga di marketplace.. kau mampu lihat gambar di bawah ini, berapa harganya? 10rb bukan.. saya pernah menjualnya dengan harga 40-50rb dengan modal 8rb/pcs dan laris ibarat kacang goreng!


Review tokopedia.com


2. TEKNIK YANG DI SHARING

Saya mampu saja menjual salah satu Toko Online saya seharga 10jt dan PASTI laku, jikalau saya menjulanya dengan bonus teknik yang saya berikan + Private, tapi apakah saya mau menunjukkan private setiap hari? setiap jam menjadi konsultanya? dan menjadi daerah curhat jikalau website yg saya jual tidak menghasilkan? saya mampu pastikan, TIDAK ADA orang yang mau ibarat itu..
Makara sebelum membeli, pastikan dulu.. hingga berapa lama ia mau sharing tekniknya dan hingga batas mana ia mau membantu toko online yang sudah kau beli, minimal balik modal saja ( syukur2 mampu untung ).


Background IP man

3. PERHATIKAN NAMA WEBSITENYA

Sebelum membeli, biasakan untuk mengecek.. apakah websitenya sudah masuk search engine google atau tidak, ini mampu kau tes sendiri.. contohnya kau ketik “ Jual baju murah “ maka ada website agenbajumurah dot com itu ialah pola masuk search engine.. Makara rupawan untuk membantu urusan ekonomi kau di ketika iklan tidak berjalan, kau masih mampu menerima penghasilan dari Free trafik atau biasa di sebut Search Engine Optimization..



Hasil pencarian jual naju murah di google
hasil dari pengalaman mastah : Hermawan Anderu
Catatan kecil dari om hermawan
“ Tidak ada seorang petani yang menjual sawahnya, jikalau ia menghasilkan padi yang subur “ ...

0 Response to "Hal terburuk dari urusan ekonomi online"