Satu dekade terakhir sepertinya menjadi ladang menarik bagi pebisnis online. Pendekatan teknologi digital telah berhasil merubah pemasaran dari offline menjadi online yang lebih efisien. Platform bisnis ini pun sekarang menjadi fenomena yang terus melaju dalam menunjang perekonomian dunia.
Gap atau batasan bisnis seakan terus teriris, hingga kemudian hilang dan lenyap. Tidak ada lagi bos dan karyawan, atau sebutan lain bagi atasan dan bawahan. Semua bisa menjadi bos sendiri dalam bisnisnya. Setiap liku proses pengembangan bisnis bisa dilakukan sendiri meskipun tanpa asisten. Inilah bisnis online. Bisnis yang luar biasa legitnya dalam mengeruk laba dengan modal yang minimal.
Bacaan pilihan Alasan Kenapa Blog Tidak Bisa Menghasilkan Uang
Blogger = Online Marketer
Sebagaimana layaknya seorang blogger, blog ialah sarana dan ladang bisnis online. Proses pengelolaan hingga pengembangan bisa dilakukan dengan tenaga dan modal minim. Akan tetapi potensi penghasilannya bisa maksi. Inilah yang menjadi alasan mengapa banyak yang sekarang mengalihkan perhatiannya dalam bisnis online ini. Faktanya, banyak sekali blogger yang sukses dan kaya melalui blog.
Dari sekian banyak elemen dalam menguangkan atau memonetisasi blog, terdapat dua yang dominan. Yakni monetisasi melalui Google Adsense dan Afilliate Marketing. Dapat dikatakan, dua cara monetisasi blog ini ialah yang teratas dan terbukti menjadi ladang gurih dalam mengais rezeki melalui online.
Pada kesempatan ini, coba saya uraikan perihal dua hal ini. Manakah yang paling elok untuk dijadikan monetisasi blog. Apakah Google Adsense ataukah melalui Afilliate Marketing. Pembahasan ini hanya mengatakan citra semata, bukan rangka penilaian.
Google Adsense
Google Adsense ialah layanan penempatan iklan online, di mana pemilik blog akan dibayar per klik atau tayangan dengan menempatkan iklan tersebut di halaman blognya. Layanan ini dibentuk oleh raksasa digital, Google.
Program periklanan ini tergolong gampang diaplikasikan. Calon publisher, dalam hal ini ialah pemilik blog, cukup mengajukan permohonan untuk kegiatan Adsense ini. Jika pihak Google telah menyetujuinya, maka dikala itu juga pemilik blog telah resmi menjadi publisher Adsense yang diperbolehkan untuk menayangkan iklan di halaman blognya.
Google membantu publisher dengan menyediakan iklan yang menarik dalam banyak sekali bentuk, menyerupai teks, image, banner dan video. Publisher tidak perlu repot lagi menyesusaikan halaman blognya dengan iklan yang relevan, alasannya ialah Google telah mengurusnya.
Hal yang paling penting bagi publisher Adsense ialah mendatangkan banyak pengunjung organik biar rasio klik iklan dan jumlah tayangan lebih besar. Sehingga peluang mendapat uang lebih besar pula.
Kesimpulannya, Google Adsense mengatakan pengalaman dalam menghasilkan uang secara online yang gampang dan aman.
Kelebihan Google Adsense
Tidak perlu menjadi blogger profesional untuk ikut kegiatan Adsense ini. Pun demikian, tidak harus mempunyai ilmu marketing yang mumpuni. Pemula pun akan gampang mengaplikasikannya.
Tidak perlu menentukan niche, keyword terkenal dan sebagainya. Cukup mendaftarkan diri, disetujui, kemudian menempatkan iklan. Sesederhana itu.
Segera sehabis disetujui, akan eksklusif mendapat uang terhadap tayangan iklan dan klik dari pengunjung.
Tidak perlu menjual produk dalam bentuk apapun. Juga tidak repot meyakinkan pengunjung soal produk iklan yang ditayangkan.
Cukup fokus pada kualitas blog dengan jumlah trafik yang besar. Sedangkan iklan sudah diurus oleh pihak Google.
Kekurangan Google Adsense
Tidak banyak pilihan, lantaran di sini yang menjadi Bos ialah Google. Publisher harus berjalan dalam proses yang disetujui oleh Google. Dari mulai mendaftarkan diri hingga kemudian menempatkan iklan. Dan tak kalah pentingnya ialah keaktifan akun.
Google mempunyai hak prerogatif untuk memutus kekerabatan jikalau terjadi pelanggaran pada hukum Adsense.
Penempatan iklan yang serampangan sanggup menganggu trafik blog. Karena tidak semua pengunjung menyukai hadirnya iklan di blog yang mereka akses.
Keunggulan Google Adsense atas Afilliate Marketing
Tidak membutuhkan banyak riset dalam menentukan produk. Sedangkan dalam Afilliate Marketing, riset niche produk sangat penting.
Program Adsense terhitung mengatakan peluang mendapat uang segera sehabis disetujui untuk menjadi publisher. Sedangkan Afilliate Marketing butuh waktu berbulan-bulan hingga bertahun lamanya.
Tidak perlu hebat soal pemasaran. Sedangkan Afilliate Marketing, ilmu pemasaran termasuk yang paling penting.
Sebagai pemula, sangat dianjurkan untuk mengikuti kegiatan Adsense dengan bayaran yang selayaknya.
Rekomendasi bacaan 7 Alasan Mengapa Google Adsense Layak Ditinggalkan
Kiat sukses di Google Adsense
Jangan gampang mengikuti trik dan tips simpel begitu saja. Luangkan waktu untuk menganalisa, terutama soal hukum main dalam Adsense.
Hindari membeli akun Adsense. Meskipun ada yang lebih murah, namun tidak aman. Ada kemungkinan merupakan hasil dari akun drop, atau banned atau akun catching dari gmail orang lain. Gunakan waktu dan tenaga dalam mengelola blog, biar tercipta kemudian lintas trafik yang besar dengan informasi yang berkualitas.
Gunakan niche yang trending, menyerupai portal informasi terkini, portal kerja, portal uang, bisnis online, sukses melalui online, pelajaran sekolah, dan sebagainya. Sahabat bisa merangkainya sendiri dalam analisa lokal maupun global.
Bijak dalam menempatkan iklan. Jangan hingga pengunjung lari hanya lantaran jumlah iklan yang terlalu banyak atau terdapat iklan yang menutupi ruang baca.
Hindari klik iklan sendiri yang akan merugikan blog, lantaran dianggap sebagai invalid click hingga kemudian mendapat perhatian dari Google untuk dibanned di kemudian hari.
Afilliate Marketing
Afilliate Marketing atau bisa pula disebut Afiliasi Pemasaran ialah sebuah cara untuk mempromosikan produk lain secara online melalui blog atau web. Afilliater atau pemasar sanggup menentukan produk dari pihak ketiga yang sesuai dengan niche blog. Kemudian mendapat komisi dari penjualan yang sukses dilakukan dari tautan blog.
Contoh kegiatan Afilliate Marketing ini ialah Amazon, ClickBank, Lazada, dan masih banyak lagi. Cukup banyak blogger yang bisa menghasilkan banyak uang dari kegiatan ini.
Proses menjadi pemasar dalam kegiatan ini tidaklah sulit. Calon pemasar mendaftarkan kegiatan penjualan produk. Lalu sehabis disetujui, pemasaran bisa memulai untuk mempromosikan produk tersebut di blognya dengan tautan yang tersemat.
Pemasar hendaknya aktif dalam memperkaya informasi yang berkaitan dengan produk biar pengunjung mengklik dan aktif dalam transaksi produk tersebut. Sehingga membutuhkan ilmu pemasaran dan detail produk biar lebih terpercaya.
Kelebihan Afilliate Marketing
Bisa menentukan niche yang disukai atau sesuai dengan impian dan kebutuhan pasar.
Komisi yang didapatkan bisa segera dihitung sesuai dengan jumlah penjualan yang berhasil dilakukan.
Penghasilan terus-menerus dalam jangka waktu yang panjang selama produk dalam kolaborasi afiliasi tetap ada. Sehingga bisa menjadi investasi masa depan.
Terdapat banyak perusahaan afiliasi yang mengatakan pelatihan, lokakarya, seminar dan sebagainya dalam upaya untuk meningkatkan pemasaran. Ada beberapa yang tidak menggunakan biaya atau gratis.
Model pemasaran dalam Afilliate Marketing terhitung unik. Meski bukan pemilik produk, namun pemasar bebas melaksanakan pemasaran dan promosi tanpa khawatir dibanned oleh perusahaan.
Kekurangan Afillate Marketing
Memerlukan kajian dan analisa pasar yang mendalam biar mendapat transaksi dalam pemasaran yang tertarget.
Pemasar harus rela meluangkan waktunya untuk bersaing dengan produk serupa, apalagi jikalau niche yang terdapat dalam situs atau blog ialah umum.
Tidak bisa eksklusif mendapat uang, akan tetapi membangun dari dasar untuk mendapat transaksi yang diharapkan.
Komisi yang didapatkan ialah dari hasil penjualan atau transaksi berhasi dari produk yang dipasarkan. Bukan pada jumlah tayangan atau jumlah klik yang terjadi.
Membutuhkan keterampilan marketing dan promosi produk serta mempertahankan predikat yang baik dan terpercaya pada calon pelanggan.
Keunggulan Afilliate Marketing dari Google Adsense
Kepastian mendapat jumlah prosentase komisi pada setiap agresi transaksi. Sehingga bisa diperkirakan berapa pemasukan dalam beberapa periode.
Kontrol penuh atas produk yang sesuai dengan niche blog atau situs, sehingga lebih nyaman dan fokus.
Tidak ada persetujuan dari siapapun dan tidak perlu khawatir diberhentikan secara sepihak oleh pemilik produk.
Terkadang tidak memerlukan jutaan visitor untuk menggaet konsumen, kadang kala hanya beberapa ribu saja sudah bisa mendapat bayaran komisi.
Iklan yang ditampilkan lebih menarik dibandingkan dengan iklan dari Google Adsense.
Tidak ada invalid click. Bahkan penjualan berulang kali pada tautan serupa dan pelanggan yang sama bisa dihitung sebagai komisi.
Kiat Sukses dalam Afilliate Marketing
Fokus pada niche yang disukai dan dipahami dengan baik biar ulasan produk lebih tepat.
Hindari pembicaraan eksklusif untuk menjual produk, akan tetapi lebih memaparkan perihal manfaat produk pada pengunjung.
Posisikan link tautan pada area yang tidak menganggu pengunjung.
Obyektiflah dalam mengatakan ulasan pada produk, biar terdapat sentuhan nilai bagi calon pelanggan.
Persempit niche biar mendapat pelanggan yang tertarget. Misalnya soal hosting. Ulasan seputar Niagahoster, Rumahweb, Qword dan semisalnya bisa mendulang banyak pengunjung.
Pastikan kesesuaian fee komisi pada pemilik produk biar tidak terjadi kesalahpahaman perihal pembayaran.
Simak yang satu ini 10 Kesalahan Fatal yang Sering Terjadi Saat Membuat Blog
Kesimpulan
Melihat keunggulan masing-masing, baik Google Adsense dan Afilliate Marketing, sepertinya sobat sanggup menarik benang merahnya. Keduanya ialah ladang penghasil uang secara online. Jika sobat bisa mengaplikasikan keduanya, maka itu merupakan keajaiban yang layak untuk terus dilanjutkan. Namun, jikalau tidak memungkinkan, sepertinya harus menempatkan bisnis online ini pada daerah yang semestinya.
Google Adsense baik sekali untuk web atau blog dengan visitor organik yang banyak. Jumlah tayangan dan klik akan besar lengan berkuasa besar pada pendapatan. Sedangkan Afilliate Marketing lebih dimungkinkan pada web atau blog yang fokus pada niche yang terfokus, biar sasaran pemasaran produk yang sesuai niche sanggup diraih. Tidak harus mempunyai banyak visitor, namun membangun kepercayaan melalui informasi produk sangat dibutuhkan pada Afilliate Marketing.
Rekomendasi blogger sukses Kumpulan Artikel Tips, Trik dan Cara Membuat Blog (Pemula Wajib Baca)
Demikianlah uraian seputar Google Adsense dan Afilliate Marketing ini. Saya berharap, para pembaca yang telah mahir dan hebat dalam kedua bidang ini turut serta dalam mengatakan ide, gagasan dan taktik melaui kolom komentar yang tersedia.
Salam sukses, bersama.
0 Response to "Beber Habis Soal Google Adsense Vs Affiliate Marketing, Mana Yang Lebih Menghasilkan Uang?"