Kesalahan Penulisan Kata Depan (Preposisi) oleh Blogger

Banyak blogger yang tidak tau bagaimana cara penulisan kata depan atau preposisi yang benar.

Apakah Anda salah satunya?

Banyak blogger yang tidak tau bagaimana cara penulisan kata depan atau preposisi yang bena Kesalahan Penulisan Kata Depan (Preposisi) oleh Blogger

Penulisan Preposisi Bahasa Indonesia yang Benar


Preposisi (Bahasa Latin: prae, "sebelum" dan ponere, "menempatkan, tempat") atau kata depan ialah kata yang secara sintaksis terdapat di depan nomina, adjektiva, atau adverbia...

...dan secara semantis menandai aneka macam relasi makna antara konstituen di depan dan di belakang preposisi tersebut.

Kenapa kok preposisi sering dipandang sebelah mata?

Alasan yang paling besar lengan berkuasa ialah kalimat "yang penting visitor tau".

Oke, demi visitor.

Namun perlu Anda tau juga, bahwa internet itu cakupannya kan seluruh dunia.

Nah, seandainya ada bule yang baca-baca situs Anda bagaimana. Dia mentranslate konten Anda, tapi ada beberapa preposisi/kata depan yang salah.

Apa tidak bikin bingung? Ingat, susunan kalimat bahasa Indonesia sering berbeda dengan bahasa lain.

Hmm... Kaprikornus intinya, jikalau Anda mau mengejar visitor Indonesia tidak apa mengabaikan duduk perkara ini namun bila Anda mau dan ingin dapat visitor dari luar Indonesia...

...harap perbaiki pengejaannya. Agar mereka tidak salah tafsir.

Sekalian mencar ilmu Bahasa Indonesia yang baik dan benar.

Oke pribadi saja....

  • Kata-kata yang digunakan di depan kata benda untuk merangkaikan kata benda itu dengan bab kalimat lain disebut kata depan.

Umpama kata-kata di, dengan dan oleh pada kalimat berikut:
Nenek tinggal di desa.
Ayah menulis dengan pensil.
Jembatan ini dibangun oleh warga desa.

  • Dilihat dari fungsinya, kata depan menyatakan hal-hal berikut:

Tempat berada, yaitu; di, pada, dalam, atas dan antara.
Arah asal, yaitu; dari.
Arah tujuan, yaitu; ke, kepada, akan, dan terhadap.
Pelaku, yaitu; oleh.
Alat, yaitu; dengan dan berkat.
Perbandingan, yaitu; daripada.
Hal atau masalah, yaitu; wacana dan mengenai.
Akibat, yaitu; hingga dan sampai.
Tujuan, yaitu; untuk, buat, guna, dan bagi.

Banyak blogger melaksanakan kesalahan dalam penulisan kata-kata yang mengandung preposisi terutama kata-kata dibawah ini.

Anda salah satunya? Coba cek.

Kata depan di, ke, dari
Penulisan kata depan "di", "ke", dan "dari" ditulis terpisah.

Contoh penggunaan:
di rumah, ke kantor, dan dari Surabaya.

Kesalahan yang paling sering dilakukan ialah penulisan kata menyerupai kata:
Biasanya
dimana
disana
disini
ditempat
dibawah
diatas
ditengah
kemana
kesana
kesini
keatas
kebawah
Seharusnya
di mana
di sana
di sini
di tempat
di bawah
di atas
di tengah
ke mana
ke sana
ke sini
ke atas
ke bawah
Perkecualian untuk hal penggunaan kata depan ini ialah kata:

  • Kepada
  • Keluar (sebagai lawan kata "masuk", untuk lawan kata "ke dalam", penulisan harus dipisah, "ke luar")
  • Kemari
  • Daripada

Kata depan di mana, yang mana
Menurut Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan (PUEBI)...

..penulisan kata depan di, ke, dan dari yang benar ialah terpisah dari kata yang mengikutinya kecuali di dalam gabungan kata yang sudah lazim dianggap sebagai satu kata menyerupai kepada dan daripada.

Untuk menghubungkan dua klausa tidak sederajat, bahasa Indonesia tidak mengenal bentuk "di mana" (padanan dalam bahasa Inggris ialah "who", "whom", "which", atau "where") atau variasinya ("dalam mana", "dengan mana", "yang mana", dan kata yang sejenis dengan itu).

Penggunaan kata "di mana", "yang mana", dll. sebagai kata penghubung sangat sering terjadi pada penerjemahan naskah dari bahasa-bahasa Indo-Eropa ke bahasa Indonesia.

Pada dasarnya, bahasa Indonesia hanya mengenal kata "yang" sebagai kata penghubung untuk kepentingan itu, dan penggunaannya pun terbatas.

Dengan demikian, penggunaan bentuk "di mana" maupun "yang mana" harus dihindari..

Kaidah tata bahasa Indonesia memiliki kosakata yang cukup untuk menerjemahkan "who", "where", "which", "whom" tanpa menggunakan kata "di mana".

Contoh penggunaan preposisi (kata depan) dalam kalimat:

  • Di mana diganti menjadi tempat
Kurang baik
Kami pergi ke taman depan rumahdi mana teman-teman sering merayakan pesta ulang tahun.
Seharusnya
Kami pergi ke taman depan rumahtempat teman-teman sering merayakan pesta ulang tahun.
  • Di mana → dengan
Kurang baik
Acara berikutnya ialah “Super Family” di mana Eko sebagai presenternya.
Seharusnya
Acara berikutnya ialah “Super Family”dengan Eko sebagai presenternya.
  • Di mana → yang
Kurang baik
Adrian memberi pertolongan kepada lawan bisnisnyadi mana mereka tertimpa bencana.
Seharusnya
Adrian memberi pertolongan kepada lawan bisnisnya yang tertimpa bencana.
  • Di mana → (subklausa)
Kurang baik
Perusahaan itu mengadakan pelatihandi mana karyawan dibina untuk menjadi tenaga terampil di masa depan.
Seharusnya
Perusahaan itu mengadakan pelatihan; dalam pelatihan itu karyawan dibina untuk menjadi tenaga terampil di masa depan.
  • Yang mana → yang
Kurang baik
Penanggung jawab surat kabar itu akan dituntut untuk informasi yang mana dimuat di halaman depan surat kabar itu.
Seharusnya
Penanggung jawab surat kabar itu akan dituntut untuk informasi yang dimuat di halaman depan surat kabar itu.
  • Yang mana → sehingga/dan
Kurang baik
Koperasi itu harus berjalan dengan baik yang mana kebutuhan setiap anggota dapat dipenuhi dari sini.

Wisatawan mancanegara meningkat terus yang mana negara tujuan wisata pun bertambah.
Seharusnya
Koperasi itu harus berjalan dengan baik sehingga kebutuhan setiap anggota dapat dipenuhi dari sini.

Wisatawan mancanegara meningkat terus dan negara tujuan wisata pun makin bertambah.
Penggunaan "di mana" yang tepat hanyalah ketika digunakan sebagai kata tanya dalam kalimat tanya dan dalam bentuk "di mana-mana".

Contoh penggunaan kata depan "di" pada kalimat:

Di mana ia menginap?
Di mana ia ditemui, di situ keluarganya menginap.
Ia dapat menginap di mana-mana.

Bonus:
PDF gratis wacana Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI)
Download

Kesimpulan


Penulisan kata depan (preposisi) yang tepat dapat mempermudah pembaca memahami artikel yang dibuat.

Jika Anda melaksanakan beberapa kesalahan itu wajar. Namun ada baiknya Anda sedikit-sedikit mengubahnya.

Semoga artikel wacana preposisi atau kata depan yang saya bagikan di sini bermanfaat bagi Anda dan blog Anda.

Terima kasih.

0 Response to "Kesalahan Penulisan Kata Depan (Preposisi) oleh Blogger"