Pengalaman: Tertolak oleh Google Adsense

 Pernahkah Anda ditolak oleh Google Adsense Pengalaman: Tertolak oleh Google Adsense
Pernahkah Anda ditolak oleh Google Adsense?

Sedih dan kecewa sudah pasti dirasakan ketika mendapatkan surat penolakan.

Beberapa hari yang lalu permohonan Adsense aku ditolak.

Rasanya ibarat ingin pindah raga ke orang lain yang sudah diterima Adsense saja.

Mengapa ditolak Adsense saja mampu hingga begitu ya banget perasaannya?

Alasannya sederhana karena......

Adsense Sistematikanya Mudah


Karena tidak ibarat cara lainnya dalam mendapatkan uang dengan blog, Anda tinggal memasang link Adsense di blog Anda --> ada yang klik (bukan Anda sendiri) --> Anda dapat uang.

Ha?! Gitu doang?

Iya, begitu saja. Sangat mudah kan?

Bayangkan saja jikalau Anda mempunyai 1 blog yang ramai. Blog itu setiap harinya mendapatkan page view minimal 10.000 page view.

Andaikan saja, dalam sehari ada 500 orang yang kepincut dengan iklan yang terpasang di blog Anda, lalu 500 orang itu hasilnya mengeklik iklan itu.

Kira-kira dalam sehari Anda dapat berapa earningnya?

Itu gres 1 blog yang Anda pasang iklan Adsense, bayangkan kalau Anda punya 5 blog dengan kriteria yang sama dan kelimanya Anda pasang iklan Adsense juga.

Berapa banyak pendapatan Anda dalam sehari?

Jangan meremehkan PPC yang satu ini, nilai per kliknya cukuplah tinggi daripada PPC lokal.

Bagaimana para blogger tidak tergiur oleh jadwal Google yang satu ini? Kalau sekarang tidak, pasti dahulu pernah mencobanya.

Pengalaman Pertama Saya Mendaftar Adsense,


Beberapa hari yang lalu aku mencoba untuk mengajukan permohonan ke Adsense.

Untuk cara pengajuan adsense hosted permohonannya mampu Anda lihat di panduan mendaftar Adsense Hosted.

Saya mengajukan permohonan ke Adsense bermodalkan 19 konten, beberapa konten hasil ketikan tangan aku sendiri dan beberapa konten yang lain ialah hasil salin tempel dari wikipedia.org.

Saya bergabung dengan blogger pertama kali pada tanggal 16 Maret 2016 dengan menggunakan blog uji coba saya, XDR-GUGULL.

Pada pengajuan pertama ini aku ditolak alasannya ialah konten tidak memadai.

Sakit sih, alasannya ialah konten aku dianggap belum memadai.

Kurang lebih ini point pentingnya ibarat ini,

  1. Pastikan laman Anda berisi teks yang memadai - situs web yang kontennya sebagian besar ialah gambar, video, atau animasi Flash tidak akan disetujui.
  2. Konten Anda harus berisi kalimat dan paragraf lengkap, bukan sekadar judul.
  3. Pastikan situs web Anda telah sepenuhnya rampung dan diluncurkan sebelum Anda mengajukan permohonan untuk AdSense - jangan ejekan permohonan ketika situs Anda masih dalam versi beta atau tahap "sedang dibuat" atau hanya terdiri dari kerangka situs web.
  4. Tempatkan arahan iklan di laman aktif situs web Anda. Tidak harus berupa laman utama, namun laman percobaan yang kosong kecuali untuk arahan iklan AdSense tidak akan disetujui.
  5. Sediakan sistem navigasi yang terang untuk para pengunjung semoga mudah menemukan semua bab dan laman dalam situs web Anda.
  6. Jika Anda ingin memonetisasi video YouTube, ejekan permohonan untuk jadwal monetisasi YouTube. Perhatikan bahwa blog dan situs web yang hanya berisi video tidak akan disetujui.

Hehh... Setelah membaca e-mail tersebut, aku pribadi mencari konten dengan Google Search dan bertemu beberapa blog di sana dan tidak lupa juga aku mengunjungi situs resmi pemberian Google.

Informasi Penting yang Saya Dapatkan, Antara Lain:


Informasi-informasi ini ialah saran-saran semoga cepat diterima google adsense.

Yang ke-1


Konten haruslah didominasi oleh teks tulisan, bukan gambar, video, atau animasi flash.

Maksudnya... Sebuah blog tidak mungkin diterima oleh Adsanse, jikalau dalam sebuah konten didominasi oleh gambar, video, atau animasi flash.

Google menganggap bahwa, konten yang memiliki teks sedikit ialah konten yang tidak kaya informasi.

Yang ke-2


Konten haruslah berupa paragraf lengkap, bukan hanya judul.

Maksudnya, bukan berarti Anda harus membuat paragraf-paragraf panjang ibarat yang ada dalam pelajaran bahasa Indonesia.

Namun, konten Anda haruslah gemuk alias kaya informasi.

Yang ke-3


Situs website Anda sepenuhnya rampung.

Artinya, keadaan blog Anda ketika mengajukan permohonan haruslah tanpa cacat atau error.

Jika terjadi sebuah error, besar kemungkinan permohonan Anda ditolak.

Saran.
Saat Anda mengajukan permohonan ke Adsense, jangan mengedit tata letak, setelan, dan/atau template. Supaya aman dari poin ini.

Karena menurut saya, dengan melaksanakan hal-hal itu mampu memberi sinyal kepada Google bahwa situs Anda sedang dalam perbaikan.

Hmm... Apakah boleh update konten?

Jawabannya: Boleh.

Justru ketika Anda sedang manjalani masa review, Anda harus update konten. Terutama konten buatan tangan Anda sendiri.

Yang ke-4


Tempatkan arahan iklan di laman aktif situs website Anda.

Lhoh... emang ada arahan iklannya?

Iya, belum ada. (Masalah ini ada ketika ditolak setelah review kedua)

Masalah ini muncul alasannya ialah arahan iklan yang Anda tempatkan menyalahi aturan Google.

Paham? Makara jikalau Anda sedang menjalani tahap pertama tidak usah gundah dengan duduk perkara ini.

Yang ke-5


Sediakan sistem navigasi yang mudah dimengerti dan dipahami oleh pembaca.

Sediakan, widget-widget yang mempermudah pengunjung dalam menemukan konten-konten Anda.

Seperti widget search, arsip, konten terkait, pos terpopuler, dan pos unggulan.

Yang ke-6


Blog-blog dengan bahan utama berupa video tidak akan diterima oleh Google.

Jika Anda ingin memonetisasi dengan berbekal video, sebaiknya Anda memakai Youtube.

Karena, pada awalnya blog dibuat dengan tujuan utama sebagai daerah membagikan konten berupa artikel.

Setelah Membaca dan Menganalisa....


Nah. Setelah tau hal itu, aku menambah 1 konten dan aku  langsung ejekan kembali permohonan ke Adsense.

Namun, aku ditolak lagi dengan alasan yang sama.

Hmm... Lalu aku berpikir

  • Apakah ini alasannya ialah konten di blog aku terlalu sedikit ya?

Padahal banyak orang juga yang sukses diterima oleh Adsense dengan konten sedikit.

  • Apakah alasannya ialah sistem navigasi blog aku ya? Sidebar aku dianggap tidak user friendly?

Mungkin iya...

Oke. Saya akan coba perbaiki ini.

Karena sebelum ini, widget pada sidebar yang tidak terpakai akan tersembunyi.

Setelah itu, aku pergi ke sana-kemari mencari cara untuk menghentikan efek sidebar saya.

Namun sayang sekali, tidak ketemu, usaha aku sia-sia.

Hmm... Setelah aku mengeditnya sendiri (sebisa saya) di Edit HTML dan hasilnya efek tersebut berhenti.

Yay!

Lalu. Setelah memperbaiki duduk perkara ini aku mengajukan permohonan lagi untuk kali ketiganya.

Kiranya diterima sama Google.

[Update]


Baru saja aku membuka e-mail dan ternyata permohonan aku ditolak lagi.

Saya ditolak lagi dengan alasan yang sama, konten tidak memadai.

Hmm. Mungkin alasannya ialah dua duduk perkara yang sama, artikel dan sistem navigasi.

Intinya dengan berbekal 21 konten di blog, terdiri dari 8 konten buatan sendiri dan 13 konten ada salin-tempelnya, tidak mampu diterima oleh Google.

Lhohh... Jika begitu Anda tidak konsisten dong. Kok Anda menyarankan untuk tidak salin-tempel, tapi kenyataannya salin tempel juga.. Kenapa?

Alasan saya, alasannya ialah aku tidak tau kode-kode HTML tapi aku memaksakan mengisi blog dengan konten script. Ya, jadinya kan mau nggak mau dianggap salin tempel.

Hmm... Namun dengan begitu aku sekarang jadi tau,

Yang dimaksud oleh Google konten unik dan original ialah konten yang secara keseluruhannya unik (baru; belum ada di daerah mana pun) dan diharapkan oleh banyak orang.

Dan sekarang duduk perkara navigasi blog, mungkin yang salah ialah SEO On-page blog saya.

Ya okelah aku akan memperbaikinya semoga cepat keterima Adsense.

Ending..


Itu tadi pengalaman aku ketika melaksanakan pengajuan permohonan ke Adsense.

Semoga Anda tidak mengalaminya dan mampu diterima Adsense. AMIN.

Hmm.. Apakah Anda juga mau membuatkan pengalaman mengenai hal ini? Jika iya, Anda mampu membagikannya melalui kolom komentar di bawah.

Terima kasih.

0 Response to "Pengalaman: Tertolak oleh Google Adsense"