Jadi, Anda harus melaksanakan riset kata kunci (keyword research) sebelum membuat konten berkualitas sebagai bab dari SEO on page supaya konten itu mampu masuk halaman pertama.
Contoh kata kunci: Bisnis Online, Bisnis online termudah, Bisnis sampingan, dll.
Ini penampakannya,
Dan ini hasilnya...
Nah untuk riset kata kunci, kita mampu menggunakan....
- Google Keyword Planner
- Ubbersugest.io
- Keyword terkait yang terletak di bab bawah SERP
- Long Tail Pro
- Keywordtool.io
- Dll
Apa kita perlu menggunakan semua alat itu ketika mencari sebuah keyword?
Oke. Itulah yang akan saya bahas di sini.
Cara Riset Keyword Paling Jitu
Kali ini saya akan menunjukkan sebuah cara bandel dan sepenuhnya gratis yang mampu Anda coba.
Anda takut?
Tidak usah takut.
Trik ini aman dari gugatan apapun, dari pihak manapun.
#1 Buka Google Keyword Planner
Sebelum Anda salah tafsir, saya akan memberitahu kepada Anda. GKP ialah alat untuk melihat seberapa ketat persaingan di pasar iklan Google Adwords.
Ya, benar kita memanfaatkan satu-satunya alat riset kata kunci dari Google yang berjulukan Google Keyword Planner.
Kunjungilah halaman berikut untuk mulai menyelami samudra luas yang penuh keyword tidak terduga.
Jika memerlukan "Sign up" ikutilah alur sign up itu sendiri. Sederhana kok, alasannya ialah Keyword Planner sudah terintegrasi di Google.
Jika sudah tiba di halaman Google Adwords klik alat -> perencana kata kunci
Lalu eksklusif saja klik "Telusuri kata kunci gres menggunakan frasa, situs web, atau kategori".
Apakah harus yang itu? Sebenarnya tidak. Tapi alat yang ada di tengah sudah ada di alat pertama dan alat yang ketiga hanya untuk mengkombinasikan kata menjadi frasa.
Makara kalau kita ingin "Cari" keyword gres pakai alat yang pertama.
Setelah mengeklik tombol tersebut akan muncul halaman menyerupai ini.
Apa yang dilakukan selanjutnya?
Kita masukkan kata kunci utama yang kita incar.
Ketikkan keyword itu di kolom "Misalnya, bunga atau kendaraan beroda empat bekas" lalu atur yang lain-lainnya, menyerupai penargetan, rentang tanggal, sesuaikan penelusuran.
Kita ambil referensi keyword: jual kulkas
(Pengaturannya menyerupai gambar di bawah ini.)
Saya membidik keyword "jual kulkas" dan keyword turunan dengan persaingan rendah.
Cara mengatur supaya menemukan kata kunci persaingan rendah dengan mengeklik filter kata kunci dan centang "rendah".
Hmm.. Namun perlu Anda ingat, kata rendah, menengah, dan tinggi ini ialah tingkat persaingan pengiklan bukan tingkat persaingan dasar di search engine.
Dan yang saya dapatkan adalah....
...keyword yang penelusuran rata-rata per bulannya ialah 40.000+
Dan untuk penelusuran kata kunci "jual kulkas" sendiri ialah ini...
(Arahkanlah pointer ke logo grafik)
Nah setelah itu, Anda mampu menggulirkan layar monitor Anda ke arah bawah maka Anda akan menemukan berbagai keyword turunan.
O ya, carilah kata kunci dengan prospek bagus menyerupai ini.
Dan "hindari" keyword-keyword semacam ini.
Dan ya... Jika Anda ingin lebih mengelompokkan kumpulan keyword-keyword itu klik tombol "ide grup iklan" maka akan muncul pengkategorian keyword oleh GKP.
Seperti ini....
Anda mampu menyimpan hasil surfing keyword Anda dengan mengeklik tombol "Unduh" dengan format CSV.
Catatlah keyword-keyword dengan prospek bagus untuk dijadikan dasar konten Anda dan merangkai Long Tail Keyword.
Karena long tail keyword memiliki efek yang yoi banget.
Namun, taukah Anda kalau pesaing Anda di sana juga menggunakan cara riset keyword yang hampir sama dengan Anda (seperti di atas).
Lalu bagaimana cara meriset kata kunci yang "beda" dengan yang lain?
Cara Rahasia Riset Keyword Saya
Saya punya sedikit improvisasi, teknik ini saya namakan TMK (Teknik Meminjam Kompetitor).
Untuk melaksanakan teknik ini tentukan siapa pesaing di keyword Anda. (seperti contoh: jual kulkas)
Nah kalau persaingan di sana sudah terlalu gila dan blog Anda tergolong masih baru, hindari bersaing di keyword "jual kulkas".
Kita beralih ke keyword turunan yang memiliki prospek bagus (sesuai dengan hasil pencarian di GKP di atas) dan ditambahi kata "harga" sehingga menjadi..
....harga kulkas 2 pintu sharp
Nah persaingan di sini sudah agak mendingan...
Ingatlah nama pesaing Anda di nomor satu. Dalam kasus ini ialah www.harga-kulkas.com
Maka kita eksklusif meluncur ke GKP dan aturlah menjadi menyerupai ini....
Jika kita tadi di kolom laman landas dikosongi, ketika ini Anda dapat mengisikan URL pesaing Anda.
(Sebenarnya tidak hanya pesaing Anda, URL Anda sendiri pun mampu Anda tuliskan di sini.)
Dan jadinya adalah....
Dan keyword turunannya pasti berbeda pula...
Ini kenampakannya..
Anda mampu melaksanakan hal yang sama dengan riset keyword yang biasanya dilakukan oleh orang lain untuk langkah selanjutnya. (Sudah saya jelaskan di atas)
#1.1 Mengakali GKP versi Gratis
Kurang lebih prosesnya sama, jadi eksklusif ke triknya saja.
Setelah itu klik "Tinjau rencana".
Lihat "Tayangan"
Meskipun tidak seakurat dulu, tapi paling tidak kita jadi tau berapa angka minimal iklan itu akan tayang di keyword jual kulkas.
Jumlah iklan tayang kurang lebih sama dengan jumlah halaman tayang.
Bonus:
Jika Anda tidak mau ribet dan berani mengeluarkan sedikit modal untuk membeli tool riset keyword, saya menyarankan untuk beli Long Tail Pro.
#2 Buka Ubbersugest
Selain alat dari Google ialah banyak alat lain yang dapat Anda manfaatkan untuk melaksanakan riset keyword.
Nah, dalam kesempatan kali ini saya menggunakan Ubersuggest untuk menambah bumbu dari teknik meminjam kompetitor di GKP.
Bukalah halaman ubersuggest
Setelah Anda tiba di landing page-nya eksklusif saja ketikkan apa keyword utama Anda tadi.
Contoh: Jual kulkas
Lalu klik suggest.
Lihat gambar berikut....
Setelah Anda mengeklik tombol suggest akan terpampang ratusan keyword turunan dari jual kulkas.
Selanjutnya, Anda tinggal mengkombinasikannya dengan hasil riset keyword dengan teknik meminjam kompetitor.
Menambahkan Keyword ke Konten
Bagaimana sih cara menambahkan keyword ke konten....??
Caranya sederhana...
Anda mampu menambahkan kata kunci tersebut di judul, permalink, deskripsi penelusuran dan badan konten tersebut.
Mari kita lihat contohnya di konten [Daftar] Forum Online yang Bisa Dipakai untuk Personal Branding.
Baca panduan menentukan judul, menentukan permalink, menentukan deskripsi penelusuran untuk mengetahui lebih lanjut mengenai penerapannya masing-masing.
Tips-tips saya soal peletakan kata kunci
- Sebisa mungkin letakkan keyword tersebut seawal mungkin di dalam konten.
- Letakkan kata kunci itu dengan mengagumkan dan manis ketika dibaca.
- Usahakan membuat long tail keyword alasannya ialah efeknya sungguh tidak terduga.
Contoh long tail keyword: Harga jual kulkas 2 pintu sharp terbaru
Dan ada satu konsep lagi nih yang mampu Anda pikirkan...
Bonus: Download!
File PDF Rahasia wacana Keyword (Cocok untuk Pemula).
Semangat!
Dengan begini Anda sudah tau bagaimana cara saya meriset keyword dengan TMK.
Sekarang giliran Anda mencoba teknik riset keyword saya tersebut.
Jika Anda memiliki pertanyaan dan pernyataan, sampaikanlah melalui kolom komentar di bawah.
Tapi kalau tidak mau cukup bagikan konten ini ke sosial media Anda. ;)
Terima kasih.
0 Response to "Cara Riset Keyword Paling Tepat dengan TMK"