Era sekarang, menjadi seorang blogger makin banyak tantangannya. Persaingan yang kompetitif setiap dikala menuntut tenaga, waktu dan pikiran yang lebih fokus. Pengelolaan blog menjadi tuntutan harian biar blog tetap di jalur trek yang tepat. Apalagi kini banyak blogger-blogger gres yang ikut meramaikan dunia perbloggingan.
Dunia blogging sepertinya telah menjadi ladang bisnis baru. Berbagai kalangan mulai melirik peluang ini. Kemudian beramai-ramai mencurahkan perhatiannya untuk ikut menciptakan dan mengelola blog. Maka masuk akal kalau pertumbuhan blog kini sangat berlimpah.
Dunia blogging sepertinya telah menjadi ladang bisnis baru. Berbagai kalangan mulai melirik peluang ini. Kemudian beramai-ramai mencurahkan perhatiannya untuk ikut menciptakan dan mengelola blog. Maka masuk akal kalau pertumbuhan blog kini sangat berlimpah.
Artikel rekomendasi Cara Buat Blog Terbaru Lengkap Bergambar dari A-Z, Newbie Silakan Masuk.
Dengan melihat persaingan yang ada, lengah sedikit saja akan jatuh kalah dalam persaingan. Akibatnya, banyak blogger yang memutuskan berhenti sebab tidak sanggup lagi mengelola blog. Dan bersama-sama gejala seorang blogger akan berhenti blogging telah diketahui sebelumnya. Apa saja gejala itu? Dan apakah sobat juga pernah atau sedang mengalaminya? Mari kita simak ulasan berikut ini.
Tanda blogger berhenti blogging
#1. Tidak punya waktu
Mengelola blog membutuhkan waktu yang tidak sedikit. Atau paling tidak acara ini telah menyita beberapa waktu dalam kehidupan sehari-hari. Jika tidak cendekia mengaturnya, maka ada kemungkinan acara blogging sanggup berhenti.
Apalagi bagi blogger yang telah mempunyai kegiatan lain yang tidak ada hubungannya dengan dunia internet. Dan tidak punya waktu untuk memperbarui blog, mengelolanya dan mengotimasinya lagi.
Baca juga Update Blog Setiap Hari, Kenapa Tidak?.
#2. Motivasi hilang
Motivasi memunculkan semangat. Jika motivasi sudah hilang, maka semangat pun akan lenyap. Tidak ada lagi tekad untuk mencari ide-ide atau gagasan baru. Tidak ada semangat untuk menuliskan informasi. Lesu untuk membuatkan ilmu lagi.
Ada beberapa penyebab mengapa motivasi jadi hilang. Diantaranya ialah tidak tercapainya target, mirip visitor yang tidak kunjung banyak, page rank blog yang stagnan, alexa tidak pernah ramping, dan ada pula yang kehilangan motivasi hanya dikarenakan telah berulang-ulang kali ditolak google adsense. Blogger semacam ini berpikiran sempit. Padahal masih banyak rezeki online lain selain google adsense. Mirip pepatah Jawa, "Yen ora Adsense, ora!" Artinya kalau tidak (disetujui) Adsense, mending tidak (membuat blog).
Artikel terkait Mau Tahu Cara Dapat Uang dari Blog ?
#3. Tidak suka membaca blog
Untuk mendapat ide-ide, gagasan, dan topik gres biasanya seorang blogger mengunjungi blog lainnya yang satu niche. Istilahnya ialah blogwalking. Selain dipakai untuk saling komunikasi antar blogger, blogwalking juga sanggup dipakai untuk riset keyword dan menanam backlink di blog yang lebih tinggi page ranknya.
Jika hal ini sudah menjangkiti seorang blogger, maka sepertinya ia ingin menghentikan acara bloggingnya. Hanya menunggu waktu saja.
Artikel pilihan Cara Mengaktifkan Open ID untuk Komentar Backlink.
#4. Tidak lagi mengoreksi hasil postingan
Setiap postingan yang dipublikasikan ialah aset berharga bagi blog tersebut. Maka lindungi dan perbaikilah aset berharga tersebut dengan cara selalu mengoreksi atau membaca ulang kata demi kata untuk meminimalisir kesalahan. Hasil artikel yang cantik memang sulit dibuat, namun setidaknya ejaan abjad dan kata pada artikel sudah benar. Maka kalau sudah tidak mau lagi mengoreksi postingan, ada kemungkinan blogger tersebut hilang semangat dan malas dalam mengelola blog. Lama-kelamaan akan berhenti menjadi blogger.
Artikel terkait Manfaat Klik Preview Sebelum Publish yang Tak Terduga.
#5. Tanpa planning jelas
Inilah pokok pembicaraan setiap acara hidup. Apapun kegiatan dan usahanya, kalau tidak direncanakan dengan matang, akibatnya pun berantakan. Target menjadi samar. Dan aku yakin bahwa inilah alasan paling terkenal mengapa seorang blogger berhenti mengelola blog.
Manusia tanpa rencana, mirip badan tanpa kerangka. Badan tak mungkin sanggup bangkit dan berjalan. Dengan demikian, mulai kini buatlah planning untuk apa kita mengelola blog itu. Apa tujuannya. Apa targetnya. Dan kapan harus menikmati jerih payahnya.
Kesimpulan
Manusia tanpa rencana, mirip badan tanpa kerangka. Badan tak mungkin sanggup bangkit dan berjalan. Dengan demikian, mulai kini buatlah planning untuk apa kita mengelola blog itu. Apa tujuannya. Apa targetnya. Dan kapan harus menikmati jerih payahnya.
Artikel pilihan 8 Alasan Mengapa Anda 'Wajib' Memiliki Blog.
Kesimpulan
Tidak ada parameter tertentu untuk mengukur bahwa seorang blogger akan berhenti mengelola blognya. Namun setidaknya pola di atas menjadi semacam sinyal untuk kita. Jika suatu dikala mengalaminya, sanggup pribadi berusaha untuk menghindar. Supaya sanggup fokus blogging kembali.
Demikian beberapa gejala bahwa seorang blogger akan berhenti mengelola blog yang sanggup aku utarakan. Semoga bermanfaat.
Ingin membuatkan cerita, silakan masukkan dalam komentar.
Ingin membuatkan cerita, silakan masukkan dalam komentar.
0 Response to "5 Tanda Anda Akan Berhenti Menjadi Blogger"