Oke. Kali ini Pedomané akan menjelaskan perbandingan 2 hal itu.
SEO....
Dalam hal pembangunan blog, Search Engine Optimization terbagi ke dalam 2 episode yaitu SEO On-page dan SEO Off-page.
Kenapa kok hingga ada "ilmu" SEO Off-page dan SEO On-page?
Alasannya sebab sederhana, blog perlu dibangun dari luar dan dalamnya.
Hmm. Kok luar dalam to mas?
Pengertian dari SEO Off-page dan SEO On-page
SEO Off-page - Sebuah tindakan yang dilakukan oleh pemilik atau pengelola sebuah situs dalam upaya pembangunan situsnya yang memanfaatkan link dari luar situs menuju ke situs miliknya.
Kebalikan dari SEO Off-page adalah,
SEO On-page - Sebuah tindakan yang dilakukan oleh pemilik atau pengelola sebuah situs dalam upaya pembangunan situsnya melalui pengembangan kerangka dan struktur dari situs web-nya sendiri.
Oke. Makara intinya On-page dari dalam blog dan Off-page dari luar blog.
Saya rasa konsep mirip ini berlaku bagi setiap bidang kehidupan.
Ambil satu contoh...
Di sekolah dahulu, setiap orang pasti bertujuan menerima nilai yang indah di setiap pelajarannya.
Ada 2 hal yang bisa beliau lakukan yang pertama ialah berguru dengan giat di setiap mata pelajarannya dan yang kedua beliau akan mencari sobat lain yang lebih pintar.
Entah itu menjadi sobat berguru atau sobat nyontek.
Dalam hal ini saya menganalogikan SEO On-page sebagai berguru sendiri dan SEO Off-page sebagai mencari sobat yang lebih pintar dan berguru bersama dia.
Hmm.. Lalu tindakan apa saja yang dapat dikatakan sebagai meningkatkan secara optimal SEO On-page atau SEO Off-page?
SEO On-page Meliputi Beberapa Hal Ini
1. Pengoptimasian Judul Pos
Pengoptimasian judul bisa dilakukan dengan memasukkan keyword yang telah Anda bidik di awal kalimat judul tersebut.
Jika Anda menggunakan CMS Blogger Anda terpaksa harus menggunakan long tail keyword.
Karena tidak ada fitur yang dapat memperlihatkan judul yang berbeda antara di hasil pencarian dan halaman blognya.
Namun, bila Anda menggunakan CMS WordPress, Anda bisa menggunakan pluggin untuk mengatur judul biar berbeda antara di halaman blog dengan di hasil pencarian.
Untuk kalimat judul sebaiknya terdiri dari beberapa kata yang menarik hati dan mendeskripsikan isi konten Anda.
Manfaatkan sifat psikologis insan yang mudah terbuai dengan kata-kata besar namun tidak berlebihan.
Anda bisa menggunakan teknik ini,
- Menambahkan angka di episode judul, contoh:
- 18 hal yang dapat Anda lakukan bila bosan di rumah
- 15 keuntungan yang didapat bila menjadi blogger
- 3 langkah biar cepat kurus
- 5 hal yang harus dilakukan biar cepat gemuk
- dan banyak sekali variasi lainnya
- Menambahkan kata atau frasa yang menjanjikan, contoh:
- Cara meningkatkan traffic yang terbukti 100% berhasil
- 10 sikap yang wajib dimiliki oleh seorang blogger
- dan banyak sekali variasi lainnya
2. Pengoptimasian Meta Tag
Meta tag ialah salah satu jenis script HTML yang dipasang di dalam template suatu blog dengan tujuan untuk membantu robot google dalam menganalisa seluruh konten dari blog.
Sehingga akan memudahkan dalam proses pengindeksan blog kita.
Meta tag diletakkan diantara isyarat <head> dan </head> pada template blog.
Dengan isyarat <meta ...... / >
Terdapat beberapa meta tag yang biasanya terpasang pada template blog.
Antara lain ialah meta tag title, meta tag deskripsi, meta tag untuk memverifikasi google, dan lain-lain.
Untuk jenis-jenis meta tag, Anda bisa menuju situs pedoman resmi dari google perihal hal ini.
3. Penggunaan Headings
Heading dapat Anda gunakan sebagai mengambarkan poin-poin penting dalam sebuah pos dan memperlihatkan struktur konten ketika dilihat oleh robot google atau pun manusia.
Di blogger sendiri terdapat 5 jenis heading, 1 dapat diatur di template dan 4 diatur ketika membuat konten.
H1 ialah Judul halaman
H2 ialah Heading
H3 ialah Subheading
H4 ialah Minor heading
H5 ialah Normal
Ukuran besarnya huruf-huruf yang Anda heading-kan bisa Anda atur di edit HTML template.
Hmm... Susunan heading yang benar, ketika sedang berada di homepage, tag heading 1 ialah nama blog dan judul konten menggunakan Heading 2.
Lalu hal itu berubah ketika masuk ke sebuah pos, H1 menjadi judul konten dan H2 bisa Anda isi dengan judul blog, atau pun nama widget-widget.
Dalam sebuah halaman blog seharusnya hanya ada 1 buah heading.
H2, H3, H4, dan seterusnya terserah berapa jumlahnya yang penting H1-nya cuma 1..
4. Pemilihan dan Peletakan Keyword
Pemilihan dan peletakan keyword di sini berkaitan dengan proses research keyword hingga penanamannya di bagian-bagian konten
Ada banyak sekali opini yang berkembang perihal hal ini.
Dan opini saya adalah
- Anda harus meletakkan keyword utama Anda di awal kalimat judul,
- Anda harus meletakkan keyword utama atau turunan di deskripsi penelusuran,
- Anda bisa meletakkan keyword di alamat URL dan judul blog Anda. (optional),
- Mengenai keyword density atau kepadatan keyword saya tidak terlalu peduli dengan hal ini, yang penting natural saja (tidak dibuat-buat dan dipaksakan).
5.Bentuk Permalink
Bentuk permalink sendiri dari blogger ialah [nama domain].blogspot.com/[tahun terbit]/[bulan terbit]/[judul konten]
Untuk jaga-jaga, Anda perlu mengubah permalink ini dengan permalink yang lebih sederhana biar bila ada yang ingin menghafalkan, bisa dihafalkan dengan mudah.
Karena bila Anda tidak mengubahnya dengan yang lebih sederhana, alamat konten blog Anda akan terlalu panjang.
...atau mungkin akan terpotong di tengah kalimat.
6. Tag Alt dan Title pada Gambar
Tag alt dan title ini sangat perlu untuk diberikan pada gambar sebab robot indeks google sekarang belum punya mata untuk melihat gambar itu mirip apa.
Oleh sebab itu, Anda pelu menambahkan 2 hal ini setiap kali memuat gambar di sebuah konten.
Caranya gimana???
Klik gambar yang ingin diberi tag alt dan title -> properties -> isikan title dan alt tex -> Oke
7. Kecepatan Loading Blog
Untuk mengukur kecepatan loading blog Anda bisa memanfaatkan page insight dari google.
Kecepatan blog termasuk dalam meningkatkan secara optimal SEO On-page namun jangan hingga terlalu fokus dengan ini.
Karena pembaca akan rela menunggu loading blog bila web Anda memang sudah dipandang berkualitas.
8. Struktur Template atau Theme Blog
Struktur template atau theme blog haruslah benar atau paling tidak sesuai dengan petunjuk page insight.
Sebenarnya layanan dari google tersebut menunjukkan hasil kecepatan susukan loading blog.
Namun, di situs itu ada gosip yang diharapkan untuk membuat template yang sesuai dengan petunjuk google.
Seperti mendahulukan konten terlebih dahulu sebelum widget-widgetnya dan banyak sekali hal yang lain, yang dapat mengimprove struktur template
9. Bobot Konten
Bobot konten di sini memiliki arti bahwa semakin berbobot sebuah konten maka akan menerima hasil yang baik.
Bobot konten bantu-membantu tidak dinilai dari panjangnya konten tapi dari lengkap tidaknya konten.
Makara ketika melihat konten pendek namun berisi itu ialah konten berkualitas.
...namun pada kenyataannya konten pendek jarang menerima kata berkualitas, sebab isinya nanti terkesan dipaksakan.
10. Internal Linking
Internal linking di sini artinya dalam sebuah blog harus ada link menuju ke homepage dan semua konten yang telah diterbitkan oleh blog di setiap halaman blognya; semua halaman bisa diakses oleh pengunjung.
Internal linking bisa berupa teks anchor (teks biasa yang diberi link menuju halaman lain) yang menuju ke konten lain di blog, widget label, widget arsip, widget konten terpopuler, widget related post, dan lain-lainnya.
Referensi lain mengenai SEO On page telah saya rangkum di Panduan SEO On page: Upaya Pengoptimalan Konten.
SEO Off-page Meliputi Hal-Hal di Bawah Ini
1. Video Sharing
Anda bisa membuat sebuah video yang sesuai niche blog Anda di youtube dan menautkan link ke blog Anda di deskripsi videonya.
Contoh: Blog Anda ialah blog perihal kerajinan dari kertas, Anda bisa membuat video pembuatan origami kura-kura.
Setelah video selesai dibuat, upload ke youtube dan berikan link menuju konten di blog yang memuat pembuatan origami kura-kura.
2. PDF dan/atau PPT
Anda bisa mengkonversi konten blog Anda ke dalam bentuk PDF atau slide power point lalu disebarkan ke Slide Share, blog Anda sendiri, atau daerah mana pun yang Anda kehendaki.
Kok saya yakin banget? Karena pengunjung itu mirip orang awam yang perlu tuntunan dan panduan. Anda harus menfasilitasi mereka di daerah mana pun mereka berada.
Maka sebuah pilihan bijak membuat blue print-nya.
Dikasih link ke blog kita?
Iya dong. Di file itu kita sudah memasukkan link ke blog kita; pada konten yang sesuai.
3. Image Sharing
Anda bisa membuat gambar hasil karya sendiri yang memang indah dan pantas untuk dibagikan ke daerah mana pun yang Anda inginkan.
Dan tentunya dalam gambar itu sudah ada, teks URL blog Anda.
4. Infographic
Anda bisa mengkonversikan artikel Anda menjadi sebuah gambar yang indah dan informatif, dan tentunya tetap ada teks URL blog Anda.
Contoh infographic bisa Anda lihat di postingan cara membuat blog yang memuat perbedaan wordpress dan blogger.
5. Forum dan Q&A Posting
Anda bisa bergabung dengan banyak forum yang sesuai dengan niche blog Anda.
Ada banyak forum di internet, di Indonesia sendiri ada: Bersosial, KasKus, ads.id, dll. Dan di luar negeri ada: Quora, reddit, dll.
Di dalam forum itu Anda bisa memanfaatkan layanan signature (jika ada). Tambahkan link menuju blog Anda di signature ini.
Jika tidak, Anda bisa membuat sebuah pos yang memuat link Anda juga.
Namun, di dalam situs-situs mirip ini ada peraturannya dan Anda harus mematuhi peraturan itu biar Anda tetap bisa menerima link dari sana
6. Blogwalking
Anda bisa melaksanakan jalan-jalan ke blog sesama blogger. Entah itu yang satu niche dengan Anda atau pun berbeda niche.
Untung-untung Anda bisa menjalin korelasi "mesra" dengan pemilik blognya.
Dan tidak lupa tanam link di sana, bila diperkenankan. :)
7. Sosial Media Networking
Anda bisa memanfaatkan jejaring sosial Anda untuk melaksanakan SEO Off-page atau bahasa kasarnya promosi.
Caranya gimana?
Tentang promosi melalui sosial media telah saya jelaskan di artikel ini.
Lebih Penting SEO On-page atau Off-page?
Kembali ke pola di atas tadi. Dalam kita bersaing di dingklik sekolah untuk mencapai nilai yang indah kita dapat berguru sendiri dan mencari sobat dan berguru bersama dengan dia
Apakah Anda pernah mencoba salah satu dari kedua hal di atas?
Saya pernah mencobanya, dan memang saya menjadi yang terpintar dalam semua pelajaran sebab saya memang cendekia yang cethil (tidak mau berbagi)...
...maka dari itu saya ketika itu tidak punya sobat sama sekali. Sehingga kepandaian yang saya miliki tidak mendatangkan benefit bagi saya apalagi orang lain.
Hal ini sama dengan SEO.
Jika Anda hanya terfokus pada 1 episode saja (katakanlah Onpage), blog Anda tidak akan dikenal oleh orang lain.
Sama mirip kasus saya di atas. Karena saya orangnya cethil saya tidak punya sobat untuk meng-improve kemampuan diri saya.
Dan juga sebaliknya bila terlalu fokus dengan Off-page, dan On-pagenya blong-blongan blog Anda beresiko kena bounch rate yang tinggi.
Kurang lebih mirip inilah perbandingan antara penggunaan SEO off page & SEO on page dengan peringkat di mesin pencari.
Makara pada intinya Off-page dan On-page memiliki kekuatan yang seimbang dalam memupuk blog dari nol...
Kesimpulan
Nah. Itu tadi sedikit bahasan mengenai penting manakah antara SEO On-page dan SEO Off-page, lengkap beserta perbedaan diantara keduanya.
Inti dari SEO off-page ialah promosi konten blog Anda sedangkan SEO on-page membangun struktur blog biar enak ketika dikunjungi oleh visitor.
Oleh sebab itu, antara SEO On-page dan SEO Off-page berbeda.
Apakah pendapat Anda sama dengan pendapat saya? Atau malah berbeda? Coba bagikan pendapat Anda melalui kolom komentar di bawah.
Terima kasih.
0 Response to "Off-page SEO v On-page SEO, Menang yang Mana?"