Banyak blogger, termasuk saya, memakai "strategi" keyword density (kepadatan kata kunci) untuk kepentingan SEO.
Keyword density adalah kepadatan kata kunci dalam sebuah posting. Banyak blogger mengulang-ulang kata kunci dalam postingnya supaya memenuhi syarat keyword density ini.
Akibatnya, postingnya kurang yummy dibaca, terkesan dipaksakan mengulang kata kunci. Posting dengan keyword density yang direkayasa/dipaksakan ibaratnya "wajah biasa" dipaksakan anggun dengan pergi ke salon dan "dipermak". Malah jadi makin ancur ^_^.
Akibatnya, postingnya kurang yummy dibaca, terkesan dipaksakan mengulang kata kunci. Posting dengan keyword density yang direkayasa/dipaksakan ibaratnya "wajah biasa" dipaksakan anggun dengan pergi ke salon dan "dipermak". Malah jadi makin ancur ^_^.
Banyak blogger percaya, kepadatan kata kunci adalah salah satu faktor yang mempengaruhi posisi di hasil mesin pencari mirip Google. Benarkah?
Bisa jadi benar, alasannya nyatanya banyak posting yang nangkring di posisi teratas Google memang Keyword Density "padat banget", mengulang-ulang kata kunci, bahkan "dipaksakan", mirip "Demikianlah bahasan perihal <kata kunci>" atau "Demikian <judul posting>" di tamat kalimat.
Keyword Density Menurut Google
Menurut Google, keyword dibentuk terlalu banyak di dalam suatu konten justru dapat jadi bumerang, yaitu malah tidak terindeks mesin pencari, alasannya dianggap "spam" (keyword stuffing).
Google sendiri, kabarnya, sudah tidak memperhitungkan lagi Meta Keywords. Artinya, kata kunci sudah tidak dihiraukan lagi dalam mengindeks blog/website alasannya banyak blogger yang "nakal" dengan memakai kata kunci sebanyak-banyaknya dan tidak relevan dengan blog dan postingnya.
Menurut Google, keyword dibentuk terlalu banyak di dalam suatu konten justru dapat jadi bumerang, yaitu malah tidak terindeks mesin pencari, alasannya dianggap "spam" (keyword stuffing).
Google sendiri, kabarnya, sudah tidak memperhitungkan lagi Meta Keywords. Artinya, kata kunci sudah tidak dihiraukan lagi dalam mengindeks blog/website alasannya banyak blogger yang "nakal" dengan memakai kata kunci sebanyak-banyaknya dan tidak relevan dengan blog dan postingnya.
Menurut Google, cara terbaik untuk menanamkan keyword yaitu dengan cara natural, mengalir begitu saja dalam posting, sebagaimana kita berbicara atau menulis surat cinta. Jadi, jangan direkayasa atau dipaksakan untuk banyak mengulang kata kunci.
Tips terpopuler soal Keyword Density yaitu sebagai berikut:
1. Masukkan kata kunci ke judul halaman (Meta Title).
2. Masukkan kata kunci dalam postingan --judul, subjudul, dan body (isi tulisan).
3. Masukkan kata kunci dalam teks pada Alt-text gambar/image/foto. Jika file gambar berjulukan "001DXCDZ" dan sejenisnya, gak jelas, berupa kode, ubah menjadi <kata kunci> dan isi form "image property" --name text, alternative text.
Posting perihal keyword density, misalnya, maka judul, subjudul, isi naskah, dan gambarnya pun mengandung kata keyword density.*
Link: https://topbloggergallery.blogspot.com//search?q=arti-dan-masalah-keyword-density-untuk
Link: https://topbloggergallery.blogspot.com//search?q=arti-dan-masalah-keyword-density-untuk
0 Response to "Arti Dan Problem Keyword Density Untuk Seo"